Trip wisata tiga pulau di kepualan seribu, pulau kelor, pulau onrust dan pulau cipir. wisata seru jelajah sejarah jakarta
Apa yang kita bisa lakukan di Kepulauan Seribu dalam sehari? Wisata Jelajah Tiga Pulau bisa dilakukan dalam sehari. Tiga Pulau itu yakni, Pulau Kelor, Pulau Onrust dan Pulau Cipir in the row, semuanya bisa dikunjungi dalam waktu sehari saja. Seru kan? Pengen tahu detailnya? Yuk simak.
Perjalanan open trip ke Tiga Pulau dimulai dari Kamal Muara. Ingat ya Kamal Muara, bukan Muara Angke. Kamal Muara ini lokasinya tidak jauh dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Pulau Kelor, Onrust dan Cipir letaknya tidak jauh dari Kamal Muara, perjalanan ke tiga pulau ini hnya 20-25 menit dengan perahu jelajah. Sedangkan kalau naik speedboat dari Ancol hanya 10 menit. Ini alasan kenapa open trip ke Tiga Pulau berangkat dari Kamal Muara, karena dekat banget.
Paket Wisata open trip jelajah tiga pulau ini selalu tersedia di tiap hari Sabtu dan Minggu. Pengunjung akan menaiki kapal jelajah berukuran sedang, perahu kayu ini kapasitasnya sekitar 50-60 orang dengan life vest untuk penumpangnya. Selepas dermaga perahu akan melewati bawah jembatan Pantai Indah Kapuk Dua, Kamal Muara dekat sekali dengan pulau reklamasi. Ombaknya juga teduh, karena perjalanannya melalui bagan-bagan buat budidaya kerang hijau.
Pulau Kelor, empunya Benteng Martello
Dari Kamal Muara kita akan naik perahu untuk menuju Pulau Kelor, tujuan pertama biasanya. Karena, lebih baik pagi karena gelombangnya masih bersahabat saat pagi, dermaga Kelor daripada onrust dan Cipir memang paling kecil. Pulau kecil ini memang ikonik. Dari jauh sudah kelihatan pasir putih dan benteng bulatnya.Gugusan pulau akan terlihat saat mendekati Kelor, dari jauh Benteng Martello akan terlihat. Juga pasir putih di sebelah pantai berpendar jelas saat kena matahari. Kita akan bersandar di dermaga Pulau Kelor yang cukup tinggi. Pulau ini juga ukurannya juga lumayan imut. Saat masuk Pulau Kelor kita harus scan QR Code aplikasi Peduli Lindungi. Sebelah kiri saat turun dari perahu adalah pantai pasir putih dengan laut biru di depannya. Depan lagi adalah Benteng Martello menjulang. Aktivitas di pulau ini adalah seight seeing dan wisata sejarah. Kita bisa mengeksplorasi banteng baik dari luar atau masuk ke dalam.
Sesudah sandar, kita akan langsung ketemu pasir putih di sebelah kiri kita. Depannya air laut yang biru. Tampak Benteng Martello terbuat dari bata merah menjulang. Ada loket tiket di depan, tapi kalau udah ikut trip, tiket kita sudah dibayarkan oleh tour organizer. Pengunjung bisa masuk ke dalam benteng, tapi dari luarpun Benteng Martello yang dibangun pada abad 19, tepatnya tahun 1850, oleh Belanda ini menyisakan kegagahannya. Benteng ini unya diameter luar benteng 14 meter dengan tebal dinding 2,5 meter.
Benteng Martello saat ini ada, adalah bagian paling dalam benteng, katanya dulu ada tiga bagian, namun dua bagian terlar hancur karena abrasi air laut. Sebagian puingnya masih ada terkena air laut. Banyak spot di pulau ini yang instragramable, wajib ambil banyak foto dan selfie saat di pulau ini.
Pulau Onrust, Pulau yang Tak Pernah Istirahat
Pulau Onrust adalah pulau terbesar diantara gugusan pulau Kelor, Onrust, Cipir dan Bidadari. Pulau ini mempunyai dermaga yang masuk ke dalam pulau, sehingga kapal tidak dihajar ombak. Memasuki pulau ini langsung ketemu gedung menara pandang kolonial yang difungsikan sebagai tempat piket. Lalu miniatur kincir angin dan batu prasasti besar. Dulu, untuk memompa air di pulau ini menggunakan kincir angin. Pulau ini teduh dengan banyak pohon besar di sekitar pulau.
Pulau Onrust adalah pulau kedua yang dikunjungi di trip jelalah tiga pulau , jaraknya dari Pulau Kelor tak jauh, sekitar 200 meter. Naik kapal hanya beberapa menit, sampai deh. Onrust ini dari bahasa Belanda, artinya tidak istirahat. Dulu zaman Belanda, aktivitas di pulau ini sangat sibuk, karena buat pembuatan dan perbaikan kapal.
Makan siang khas pulau dinikmati di rombongan Jelajah Tiga Pulau di Pulau Onrust ini. Dengan pemandangan laut dan angin sepoi-sepoi membuat makan lebih lahap. Ada juga beberapa warung yang menjual makanan dan minuman, juga kelapa muda.Kesan pertama saat mendarat di pulau ini, adem. Pulau ini mempunyai pepohonan yang cukup banyak dan rimbun. Lebih adem lagi sambil duduk dan minum air kelapa di warung yang ada.
Selain banyak pohon, Pulau Onrust juga menyimpan banyak jejak sejarah Jakarta. Ada bekas rumah dokter Belanda yang diubah fungsinya jadi museum. Keren, apalagi baru saja direnovasi di tahun 2019. Pada bagian depan pulau juga ada menara pandang, yang saat ini jadi tempat tiket.
Ada beberapa lagi gedung lawas yang masih berdiri. Ada petugas Museum Bahari yang akan memandu rombongan menjelajahi pulau dan mengisahkan betapa kayanya sejarah pulau ini. Dari zaman Belanda, Jepang dan Kemerdekaan Indonesia.
Sesudah melewati museum, kita akan melewati reruntuhan asrama haji, sebab pernah pulau ini dibuat embarkasi calon jamaah haji yang naik kapal ke Mekkah. Lalu, ada bekas penjara yang sempat dipakai di zaman penjajahan Jepang. Ada satu bagian penjara yang jadi semacam arena gladiator.
Dekatnya ada kompleks makam Belanda, karena kita di pulau ini siang. Oke aja suasananya, pohon-pohon tinggi banyak ada di sini. Ada juga pemakaman muslim, tak jauh tempatnya. Memutari pulau kita akan kembali ke bagian depan pulau, yang ada menara pandangnya itu. Ada beberapa warung yang menyediakan makanan dan itu, es kelapa muda. Segaaar.
Pulau Cipir, Main Air.
Nah ini destinasi terakhir di Jelajah Tiga Pulau Pulau Cipir atau Pulau Khayangan. Deretan pasir pantai langsung bersetuhan dengan air laut. Kita bisa berenang dan bermain air di Pulau Cipir ini. Jika ada yang ingin aktivitas watersport yag lebih emnantang, di weekend juga ada banana boat yang bisa disewa.Pulau Cipir ini juga mempunyai jejak sejarah, masih ada reruntuhan bangunan bekas rumah sakit. Dulu sempat digunakan untuk karantina penyakit pada zaman Belanda. Kalo mau foto-foto ala rustic, bisa banget di sini.Tersedia juga beberapa warung yang menjual makanan dan minuman. Jangan lupa kelapa mudanya juga. Menikmati sausana pantai lebih santai.
Menjelang sore, sekitar pukul 15.00, kita akan kembali ke Jakarta. Ke Muara Kamal lagi. Sebab kalo semakin sore ombaknya makin cihuy, jadi harus balik menjelang sore.
Ketiga pulau ini, termasuk dalam Taman Arkeologi Onrust yang dikelola Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta.
COMMENTS